Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

HARI PEKERJA NASIONAL BUKAN HARI BURUH


Ini Indonesia, berbeda dengan hari buruh internasional yang di peringati setiap tanggal 1 Mei. Indonesia seharusnya memperingati Hari Pekerja Nasional bukan malah merayakan Hari Buruh Internasional, karena pekerja Indonesia bukanlah buruh.

Penetapan tanggal 20 Februari sebagai Hari Pekerja Nasional sesaui dengan surat keputusan Presiden No. 9 tahun 1990 tentang Hari Pekerja Indonesia yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto.

Setidaknya dengan adanya peringatan Hari Pekerja Nasional membuat keberadaan pekerja sama besar seperti para bos pimpinan.

Di suatu malam pada sebuah pertemuan Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir, dan KH. Agus Salim--Tan Malaka yang hadir tanpa diundang tiba-tiba berkata lantang:
"Kepada kalian para sahabat, tahukah kalian kenapa aku tidak tertarik pada kemerdekaan yang kalian ciptakan. Aku merasa bahwa kemerdekaan itu tidak kalian rancang untuk semaslahatan bersama. Kemerdekaan kalian diatur oleh segelintir manusia, tidak menciptakan revolusi besar. Hari ini aku datang kepadamu, wahai Soekarno sahabatku......Harus aku katakan bahwa kita belum merdeka, karena merdeka haruslah  100 persen. Hari ini aku masih melihatbahwa kemerdekaan hanyalah milik kaum elit, yang mendadak bahagia menjadi borjuis, suka-cita menjadi ambtenaar...... Kemerdekaan hanyalah milik kalian, bukan milik rakyat. Kita mengalami perjalanan yang salah tentang arti merdeka, dan apabila kalian tidak segera memperbaikinya maka sampai kapan pun bangsa ini tidak akan pernah merdeka! Hanya para pemimpinnya yang akan mengalami kemerdekaan, karena hanya mereka adil makmur itu dirasakan. Tan Malaka.
Muslihat, Politik, & Rencana Ekonomi Berjuang; Tim Narasi. Halaman v. Yogyakarta.

Post a Comment for "HARI PEKERJA NASIONAL BUKAN HARI BURUH"